Hal ini dilakukan lantaran jalan Nasional tersebut mengalami kerusakan yang cukup parah dan membuat tidak nyaman bagi para pengguna jalan saat melintasi jalur tersebut, bahkan akibat kerusakan itu,kini jalan tersebut menjadi becek dan tak jarang mencelakai pengguna jalan yang melintas.

Melihat kondisi tersebut, para pendemo menanam pohon pisang pada dua ruas jalan, yaitu perempatan lampu merah Sumur Buang dan perempatan Pasir Jati, kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, Propinsi Banten.

Aksi tanam pohon pisang tersebut merupakan refleksi kepedulian serta keprihatinan dari masyarakat sekitar dan mahasiswa terkait kerusakan jalan di sepanjang By pass Soekarno-Hatta tersebut.

Riyad Fahmi selaku Koordinator aksi mengatakan, kerusakan ruas jalan Rangkasbitung-Cigeuling tepatnya di By Pass Soekarno-Hatta merupakan sebuah bukti ketidakpekaan pemerintah dalam menyikapi berbagai keluhan dari masyarakat.

“Kita bisa melihat dengan mata telanjang, bahwa kondisi jalan Nasional ini dalam keadaan rusak, berlubang dan becek dan seharusnya ini hal ini tidak terjadi. Untuk itu, sebagai tanda protes, Kami terpaksa menanami pohon pisang dibeberapa titik yang ada di jalan By Pass ini,” Ujarnya.

Sambung Riyad, pihaknya mengharapkan agar sesegera mungkin jalan nasional tersebut diperbaiki, jangan memakan banyak korban jiwa lagi.

Pihaknya juga mendesak kepada Pemkab Lebak untuk segera membuat rekomendasi kepada pihak Kementrian PUPR RI, mengingat jalur jalan ini adalah kewenangan dari pemerintah pusat.

"Jika kerusakan ini masih dibiarkan, Kami akan melakukan aksi yang lebih keras lagi," tukasnya.