Print this page

Puluhan Warga Cilograng Korban Gempa Belum Mendapat Bantuan

Rumah rusak di Cilograng, Lebak,Banten akibat gempa bumi. Rumah rusak di Cilograng, Lebak,Banten akibat gempa bumi. Bogel

Detakbanten.com LEBAK - Lima hari pasca bencana gempa bumi, puluhan kepala keluarga (KK) Cilograng, Lebak, Banten belum mendapatkan bantuan.

Camat Cilograng Edi Sunaedi mengaku, sejumlah Desa yang menjadi korban gempa di wilayah Kecamatan Cilograng, Kabupaten Lebak, masih terdapat puluhan Kepala Keluarga (KK) yang belum tersentuh bantuan kedaruratan dan logistik. Pendistribusian bantuan yang datang dan disalurkan hanya untuk 51 rumah warga yang rusak berat dan bantuan masih terbatas. Sehingga bantuan kedaruratan dan logistik yang sudah datang sebelumnya, lebih diprioritaskan kepada korban terdampak gempa terparah khususnya bagi warga yang rumahnya mengalami kerusakan berat. "Masih banyak Kepala Keluarga korban gempa yang belum tersentuh bantuan logistik khususnya sembako," ujar Edi.

Lanjut Edi, sampai hari ini pihak Kecamatan Cilograng masih memperbaharui data laporan dari desa-desa terkait korban akibat gempa. "Sesuai data terbaru, korban gempa sudah bertambah lagi mencapai 153 rumah yang rusak berat, totalnya sebanyak 333 rumah yang rusak," tambahnya.

Sementara informasi yang diperoleh, untuk Desa Cijengkol, Kecamatan Cilograng, infrastruktur umum yang rusak berupa Mushola di Kampung Pasir Peuteuy dan Masjid di Kampung Nangewer saat ini kondisi keduanya rusak sedang karena tembok dan ubin retak. 

Dari total 95 KK korban terdampak gempa, pemenuhan kebutuhan sembako sudah tercover untuk 26 KK, sehingga kekurangan sembako untuk 70 KK belum terpenuhi.  Sedangkan, di Desa Pasirbungur, Kecamatan Cilograng terdapat 30 KK terdampak korban gempa dengan kategori 10 KK yang rumahnya mengalami rusak berat dan 20 KK yang rumahnya rusak sedang.