Print this page

Kapolri Tinjau Arus Mudik di Pelabuhan Merak

Kapolri Tinjau Arus Mudik di Pelabuhan Merak

detakserang.com- MERAK, Di H-4 jelang lebaran Idhul Fitri, kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) meninjau arus mudik di Pelabuhan Merak Banten, Kamis (24/07).

Kapolri Jenderal Sutarman mengatakan bahwa setelah memantau di Merak, kondisi pelabuhan sangat siap, baik dari infrastruktur pelabuhan dan jalan masuk ke pelabuhan yang kondisinya siap, pasalnya 5 pelabuhan semuanya bisa di operasionalkan termasuk yang di Bhakauni yang bisa mengoprasionalkan 6 pelabuhan.

" Infrastruktur siap, mode transportasinya atau kapalnya juga siap, karena 43 unit kapal yang siap di operasionalkan, tapi lalu lintas di sini hanya bisa 27 unit kapal yang beroperasi di pelabuhan karena kalo lebih akan terjadi antrian di laut," Ungkap nya saat di temui seusai lakukan peninjauan pelabuhan Kamis (24/07).

Jenderal Sutarman menambahkan kalau lalu lintas itu menyangkut 4 hal yaitu, infrastruktur, Mode transportasi, manajement pengaturan lalu lintas, dan pengaturan bongkar muatannya,"saya sudah memberikan arahan kepada ASDP dan para petugas yang ada di pelabuhan ini untuk mengatur betul dan mempercepat bongkar muatan dan orangnya dari kapal, perlu demikian juga jalan masuk menuju pelabuhan ini karna daya tampung parkirnya hanya 3200 lebih jadi banyak yang parkir di badan jalan,"ujarnya.

"Saya sudah instruksikan kepada Kapolda agar badan jalan yang di gunakan parkir ini harus ada satu lajur yang d kosongkan untuk jalan keluar, bila terjadi hal-hal yang darurat," katanya.

Menurutnya, lonjakan penumpang dipelabuhan-pelabuhan diperkirakan akan terjadi pada H-3 sampai H-1.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, sejumlah perusahaan dipulau jawa dan sekitarnya baru hari ini mulai mendapatkan gaji dan THR.

"Jadi kemungkinan nanti malam akan banyak orang yang mulai datang untuk mudik,"katanya.

Kapolri jenderal Sutarman menghimbau agar para pemudik lebih berhati-hati dalam melakukan perjalanan mudik lebaran, dan berkoordinasi dengan petugas keamanan yang ada jika terjadi sesuatu.

"Perlu adanya koordinasi antara masyarakat dan instansi untuk mnghindari tindakan kriminal,"pungkasnya.