Print this page

Ada Kapal Terbakar Di Merak

Ada Kapal Terbakar Di Merak

detakserang.com- CILEGON, Para Petugas tengah berupaya untuk memadamkan api yang berada di Kapal Motor Penumpang (KMP) Mustika Kencana yang terbakar saat bersandar di Dermaga V, Pelabuhan Merak, Kota Cilegon. Aksi pemadaman api kebakaran yang ada dikapal milik PT. Dharma Lautan Utama tersebut, merupakan bagian dari simulasi penanganan kebakaran yang terjadi diatas kapal untuk memperisapkan diri menghadapi arus mudik Hari raya Lebaran mendatang.

Hal ini disampaikan oleh Sunaryo, Kepala Cabang PT. Dharma Lautan Utama saat ditemui awak media di Pelabuhan Merak, Senin (23/6).

"Ini merupakan kegiatan rutin kita setiap tiga bulan sekali, dan memepersiapkan momentum jelang angkutan lebaran ini kembali kita lakukan," ujarnya.

Selain itu, Sunaryo menegaskan Simulasi yang merupakan penegasan dari upaya meminimalisir kecelakaan laut atau zero accident yang juga merupakan salah satu rangkaian Kegiatan yang akan dipersiapkan untuk diperagakan saat Memperingati Hari Pelaut nanti di Pelabuhan Merak pada hari Rabu, 25 Juni 2014 mendatang.

"Ini bagian dari rangkaian hari pelaut, kita siapkan semuanya untuk pertujukan peragaan dan simulasi antisipasi kebakaran kapal" Jelasnya.

Secara mendetail Sunaryo mengungkapkan bahwa penekanan antisipasi dalam simulasi yang dilakukan kru kapal tersebut lebih pada mengatisipasi kecelakaan laut dengan pemadaman api jika terjadi kebakaran dikapal. Bukan itu saja namun juga diperagakan simulasi penyelamatan penumpang, dan simulasi pelepasan dan cara menggunakan alat keselamatan sepeti life jaket, pelampung dan sekoci yang berada di kapal penyeberangan tersebut.

"Semua ada nanti, ada pemadaman api saat kebakaran kapal, penyelematan penumpang, cara pemakaian life jacket, dan peralatan lainnya" Tuturnya.

Sunaryo menjelaskan, simulasi keselamatan yang dilakukanya merupakan semata untuk mengingatkan para kru kapal jika terjadi suatu kecelakaan dikapal yang mana harus bisa ditangani dengan cepat dan tanggap,

"Jelang angkutan lebaran ini saya lakukan simulasi agar kru kapal kembali mengingat hal yang harus di lakukan jika terjadi kecelakaan apa pun jenisnya, meskipun mereka sudah mengetahuinya semua akan tetapi kalau tidak sering dilakukan latihan ketika terjadi kecelakaan akan kaku," jelasnya.

Selain itu, lanjutnya, latihan atau simulasi dikapal juga diatur dalam aturan KM 58 tentang keselamatan berlayar yang isinya tentang keselamatan berlayar, yang mana setiap perusahaan berlayar atau kapal wajib melakukan simulasi keselamatan berlayar.

"Selain mengikuti aturan, di simulasi ini kita juga bisa melihat, alat-alat keselamatan berlayar yang masih berfungsi dengan baik" Pungkasnya