Detak Banten - Detak Celoteh Seketika Menjangkau Dunia

Berpasangan Atawa Dipasangkan Part Three (The End)

detaktangsel.com– CELOTEH SEKETIKA, Tawa meledak. Kami berdua menyingkir ke sebelah kiri, menjauhi lelaki yang akan membuang kotorannya itu. Sekejap kotoran itu mengapung, mengalir mengikuti arus sungai, menuju ke dataran rendah.

Berpasangan Atau Dipasangkan Part Two

detaktangsel.com– CELOTEH SEKETIKA, Pak Mansyur adalah pensiunan pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kota Tangerang Selatan. Ia adalah aktivis sejak duduk di bangku kuliah. Karena status sebagai PNS, Pak Mansyur tidak berani terang-terangan aktif di partai politik.

Berpasangan Atawa Dipasangkan Part One

Berpasangan Atawa Dipasangkan Part One

detaktangsel.com– CELOTEH SEKETIKA, Suhu udara lembab, kering. Sinar matahari menyerbu lelaki muda yang duduk termenung di pinggir Situ Cina di Pamulang sampai gerah berkeringat.

Emak Ijah Ngedumel Bak Kesetanan

detaktangsel.com- CELOTEH SEKETIKA, Emak Ijah ngedumel sejak pagi hari. Entah gara-gara apa, bawahan Emak Ijak sewot aja.

Sudah Jatuh Ketiban Tangga Pula

Sudah Jatuh Ketiban Tangga Pula

detaktangsel.com- SEKETIKA CELOTEH, Seminggu sudah perasaan jenuh menyelimuti Oirbakteri. Pemuda yang konon bercita-cita pingin jadi ahli information teknologi. Tak kepalang tanggung, ia berencana mau kuliah di dua perguruan tinggi sekaligus.

Bejo Ternyata Benci Jokowi

detaktangsel.com- Sungguh bosan, bosan, bosan dan memuakkan.........! Saben hari diperdengarkan kata-kata dan sepenggal kalimat. Ayo dukung Jokowi. Inilah calon presiden yang mampu mengentaskan bangsa dan negara dari masalah. Mampu membawa rakyat sejahtera.

Kehadiranmu Membuatku Menjadi.............

detaktangsel.com- SEKETIKA CELOTEH, Malam Minggu, 24 Februari 2014, tidak mengira Hendrijanti hadir. Detak jantungku tak karuan. Antara percaya dan tidak percaya. Perempuan yang kutunggu dan kuidolakan selama ini, tiba-tiba muncul persis ketika aku sedang galau memikirkan dia.

Kuprotes.....Jejakmu Berpijak

detaktangsel.com- SEKETIKA, KAU ini bagaimana
Kau bilang aku merdeka, kau memilihkan untukku segalanya
Kau suruh aku berpikir, aku berpikir kau tuduh aku kapir

Selling Indonesian by The Rupiah

Selling Indonesian by The Rupiah

detaktangsel.com- SEKETIKA, SUATU pagi hari, Sabtu, iseng jalan-jalan ke Pasar Parung. Selain pemandangan arus lalulintas macet, genangan air di mana-mana sisa air hujan yang turun semalam. Entah kenapa kaki melangkah sampai blusukan ke pasar-pasar.

Konspirasi Politik Kawanan Cacing

detaktangsel.com- SEKETIKA, WADUH! perut keroncongan, lapar. Padahal udah sarapan jam delapan. Cacing dalam perut kok makin menuntut. Belum lima jam diempani, eeh minta suplemen. Maunya apa cacing-cacing di perut.

 

 

Go to top